Mengulas Korelasi Antara Kebudayaan dan Manusia
Kebudayaan Menurut Para Ahli dan Secara Umum
Budaya berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan jamak dari buddhi . Budaya diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Budaya juga sering dikenal dengan sebutan kultur yang berasal dari bahasa latin yaitu cultura.
Dalam kehidupan, kebudayaan sering kali dikaitkan dengan ciri khas atau adat istiadat sekelompok manusia yang tinggal di suatu daerah. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) , kebudayaan merupakan hasil kegiatan dan penciptaan batin (akal budi) manusia seperti kepercayaan,kesenian, dan adat istiadat.
Pada kesempatan kali ini , kita akan mengulas pengertian kebudayaan menurut para ahli agar kita lebih memahami apa itu kebudayaan.
Pengertian Kebudayaan Menurut Pandangan Para Ahli
1.
Robert H Lowie
Kebudayaan
adalah segala sesuatu yang di peroleh individu dari masyarakat, mencakup
kepercayaan, adat istiadat, norma-norma artistik, kebiasaan makan, keahlian
yang di peroleh bukan dari kreatifitasnya sendiri melainkan merupakan warisan
masa lampau yang di dapat melalui pendidikan formal atau informal.2.
Clifford Geertz
Kebudayaan
sebagai sebuah sistem berupa konsepsi yang diwariskan dalam bentuk simbolik
sehingga dengan cara ini manusia mampu berkomunikasi, melestarikan,
mengembangkan pengetahuan serta sikapnya terhadap kehidupan3.
Koentjaraningrat
Guru
besar Antropologi di Universitas Indonesia:“Kebudayaan adalah keseluruhan
sistem, gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan
masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan cara belajar”.4.
Edward Burnett Tylor
Kebudayaan
merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan,
kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan
lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.5. R. Linton
(The Cultural Background of Personality)
Kebudayaan
adalah konfigurasi dari tingkah laku dan hasil laku, yang unsur-unsur
pembentukannya didukung serta diteruskan oleh anggota masyarakat tertentu.Manusia
dan Cinta Kasih
Setiap individu pasti memiliki sifat
cinta kasih di dalam dirinya. Cinta kasih bukan hanya terhadap sesama manusia ,
melainkan sesama makhluk ciptaan Tuhan . Mulai dari hewan , tumbuhan , dan lingkungan
sekitar. Dalam hal ini , kita akan membahas tentang korelasi antara manusia dan
cinta kasih.
Pengertian Cinta Kasih
Cinta kasih dapat diartikan
sebagai suatu perasaan kasih sayang, kemesraan, belas kasihan yang diungkapkan
dengan tingkah laku seseorang yang bertanggung jawab. Rasa cinta kasih dapat menciptakan
kedamaian,kebahagiaan antara sesama manusia , ataupun manusia dengan lingkungan,
dan manusia dengan Tuhan. Dalam bukunya Seni Mencinta, Erich Fromm
menyebutkan, bahwa cinta itu terutama
memberi, bukan menerima, dan memberi
merupakan ungkapan yang paling tinggi
dari kemampuan. Yang paling penting
dalam memberi ialah hal-hal yang sifatnya
manusiawi, bukan materi.
Cinta memiliki peranan penting bagi kehidupan manusia. Dengan adanya cinta , manusia bisa mendapatkan pasangan , melakukan perkawinan , membentuk keluarga dan mempunyai anak. Cinta juga dapat memperkuat hubungan antara manusia dengan Tuhannya. Pemahaman setiap manusia mengenai definisi cinta memang beragam karena melibatkan perasaan yang berbeda-beda.
Tingkatan Cinta
Cinta memiliki 3 tingkatan :
1. Cinta tingkat tertinggi adalah cinta kepada Allah, Rasulullah, dan berjihad dijalan Allah.
2. Cinta tingkat menengah adalah cinta kepada orang tua, anak, suami / istri, saudara dan kerabat (antara manusia)
3. Cinta tingkat terendah adalah cinta yang lebih mengutamakan cinta keluarga, kerabat, harta, dan tempat tinggal (dunia). Maksudnya cinta yang paling keji, hina dan merusak rasa kemanusiaan. Bentuknya beraneka ragam.
Macam-Macam Cinta Kasih
1. Cinta Kepada Allah
Puncak cinta manusia yang paling
jernih dan yang dapat memberikan tingkat perasaan kasih sayang yang luhur,
khususnya perasaan simpatik dan sosial. Cinta yang ikhlas seorang manusia
kepada Allah akan membuat cinta menjadi kekuatan pendorong yang mengarahkannya
dalam kehidupan dan menundukkan semua bentuk cinta yang lainnya.
Cinta ini akan membuatnya menjadi seorang yang cinta pada sesama manusia, hewan, semua makhluk Allah dan seluruh alam semesta. Sebab, dalam pandangannya semua wujud yang ada di sekelilingnya merupakan manifestasi dari Tuhannya yang membangkitkan kerinduan-kerinduan spiritualnya dan harapan kalbunya.
2. Cinta Kepada Rasulullah
Cinta kepada Rasul menduduki peringkat kedua setelah cinta kepada Allah. Karena Rasul merupakan ideal yang sempurna bagi manusia baik dalam tingkah laku, moral, maupun berbagai sifat luhur lainnya. Umat muslim pun senantiasa dianjurkan untuk terus bersholawat kepada Rasul agar diberikan syafaat di akhirat kelak.
3. Cinta Orang Tua
Anak merupakan buah alami dari kuatnya kasih sayang suami istri. Status sebagai ayah dan ibu merupakan kedudukan mulia, penuh makna sebagai ekspresi bahwa Tuhan telah menumpahkan rahmat-Nya, sehingga keduanya saling dipenuhi rasa kasih sayang dan perasaan terikat satu sama lain secara langgeng.Cinta orang tua kepada anak-anaknya tidak boleh sama sekali diselingi keraguan.
4. Cinta Diri Sendiri
Cinta ini berkaitan dengan dorongan untuk menjaga diri. Sering kali manusia sibuk untuk memikirkan orang lain tetapi tidak peduli terhadap dirinya sendiri . Terkadang manusia mengabaikan kondisi tubuhnya dan memaksakan diri untuk bekerja hingga melebihi batas waktu. Maka dari itu penting sekali bagi kita untuk mencintai diri sendiri karena dengan diri inilah kita bisa terus berkembang dan melakukan kebaikan.
5. Cinta Kepada Sesama Manusia
Hampir setiap manusia pasti
pernah merasakan cinta kepada sesama manusia lawan jenis. Dengan perasaan cinta
manusia menjadi lebih bahagia dalam hidupnya. Dalam berpasangan pun dapat
tumbuh keharmonisan dan keserasian serta meningkatkan rasa kasih sayang . Selain itu, cinta kepada sesama manusia bukan hanya terhadap pasangan saja tetapi seperti sesama warga sekitar yang saling membantu dan bergotong royong.
6. Cinta Seksual
Cinta bisa menimbulkan kasih sayang, keserasian dan kerja sama antara suami dan istri. Dorongan seksual melakukan suatu fungsi, yaitu melahirkan keturunan demi kelangsungan jenis. Lewat dorongan seksuallah terbetuk keluarga. Dari keluarga terbentuk masyarakat dan bangsa. Dengan demikian bumi pun menjadi ramai, bangsa-bangsa saling mengenal, kebudayaan berkembang, dan ilmu pengetahuan dan industri menjadi maju.
7. Cinta Kepada Lingkungan
Manusia dapat dikatakan cinta kepada lingkungan salah satunya ialah dengan memelihara tanaman ,tidak membuang sampah sembarangan , tidak menebang pohon secara liar yang dapat menimbulkan bencana alam. Untuk itu , kita perlu menjaga dan melestarikan lingkungan agar tetap bersih dan indah.
Cara Mewujudkan Cinta Kasih
1. Cara Mewujudkan Cinta Kepada Allah
2. Cara Mewujudkan Cinta Kepada Rasul
3. Cara Mewujudkan Cinta Pada Orang Tua
4. Cara Mewujudkan Cinta Diri Sendiri
5. Cara Mewujudkan Cinta Sesama Manusia / Persaudaraan
Manusia dan Penderitaan
A. Penderitaan
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal
dari bahasa Sanskerta yaitu dhra artinya menahan atau menanggung. Derita adalah sesuatu yang menyusahkan yang ditanggung dalam hati(seperti kesengsaraan,penyakit). Penderitaan juga dapat dikatakan sebagai kodrat manusia. Manusia tidak selalu diberikan kebahagiaan melainkan juga penderitaan. Penderitaan terdiri dari penderitaan lahir atau batin dan juga penderitaan lahir batin. Semakin berkembangnya kehidupan manusia , maka semakin rumit pula permasalahan yang dialami oleh manusia.
Penderitaan tidak muncul dengan sendirinya tetapi ada sebab-sebab yang menimbulkan seseorang mengalami penderitaan. Berikut sebab-sebab timbulnya penderitaan :
1. Penderitaan yang timbul karena perbuatan manusia
Banyak sekali bencana banjir yang
diakibatkan karena ulah manusia , seperti membuang sampah di sungai yang menyebabkan
aliran sungai menjadi terhambat , menebang pohon secara liar yang menyebabkan
kurangnya daerah resapan air. Hal – hal tersebut dapat menyebabkan penderitaan
bagi manusia yang terkena banjir . Sebaiknya, manusia bisa lebih bijak dan
mendapatkan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya.
2. Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan, atau azab dari Tuhan
Seorang anak yang mengalami kekurangan
fisik sejak lahir, dan dirawat serta diasuh dengan sabar dan penuh kasih sayang
oleh kedua orang tuanya. Selain itu , seseorang yang sering membicarakan orang
lain mendapatkan azab agar segera bertaubat.
Seseorang yang mengalami penderitaan akan mendapatkan pengaruh dari yang ia alami. Baik pengaruh positif atau negatif. Pengaruh positif yang bisa terjadi adalah kita bisa mengevaluasi diri , apa kesalahan kita terhadap manusia , atau terhadap Tuhan . Selain itu , sikap pantang menyerah dan optimis dapat muncul agar dapat memicu energi positif yang ada di dalam diri kita pribadi. Pengaruh negatifnya ialah penyesalan yang tiada berujung karena tidak bahagia, kecewa, putus asa, dan ingin bunuh diri. Sikap negatif ini dapat membuat seseorang menjadi tidak punya gairah hidup.
B. Siksaan
Para ahli berpendapat bahwa tekanan dan ketegangan
disebabkan oleh karena si penderita hidup dalam keadaan ketakutan terus
menerus, membuat keadaan si penderita sepuluh kali lebih parah. Maka dari itu ,
kita harus selalu berpikir positif agar jiwa kita selalu semangat.
C. Gangguan Mental
Gangguan mental adalah gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah kurang wajar.
Gejala-gejala permulaan seseorang mengalami gangguan mental:
a) Nampak pada jasmani :
merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri padalambung.
b) Nampak pada kejiwaan : rasa
cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah
Tahap-tahap gangguan kejiwaan:
a) Gangguan kejiwaan nampak dalam
gejala-gejala kehidupan Si Penderita baik jasmani maupun rohani.
b) Usaha mempertahankan diri
dengan cara negatif.
c) Kekalutan merupakan titik
patah (mental breakdown).
Sebab-sebab timbulnya gangguan mental:
a) Kepribadian yang lemah akibat
kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna.
b) Terjadinya konflik sosial
budaya akibat norma, berbeda antara yang bersangkutan dengan apa yang ada dalam
masyarakat sehingga ia tidak dapat menyesuaikan diri lagi.
c) Cara pematangan batin yang
salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial.
Proses-proses gangguan mental mendorong seseorang ke arah :
a) Positif ; trauma yang dialami
dijawab secara baik sebagai usaha agar tetap bertahan, seperti tetap tekun
beribadah dan melakukan kegiatan positif lainnya
b) Negatif ; trauma yang dialami
dibuat berlarut-larut, sehingga menimbulkan frustasi, yaitu tekanan batin
karena apa yang diinginkan tidak tercapai.
Dari ketiga materi pada artikel ini , dapat disimpulkan kebudayaan dengan manusia memiliki hubungan timbal balik. Untuk memajukan kebudayaan di suatu lingkungan, kita harus memiliki rasa cinta kasih terhadap sesama manusia agar terciptanya kedamaian di lingkungan masyarakat. Selain itu, kita harus membantu setiap manusia yang sedang mengalami penderitaan agar mereka mampu bangkit dari permasalahan yang sedang dialami.
Terima kasih telah membaca artikel ini , semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca , berikan kritik dan saran agar saya dapat mengembangkan kemampuan saya dalam menulis artikel :)
Comments
Post a Comment